Klasifikasi pintu kebakaran adalah mata rantai inti dari desain proteksi kebakaran bangunan, yang berhubungan langsung dengan efek perlindungan dan keselamatan personel jika terjadi kebakaran. Menurut standar proteksi kebakaran nasional dan internasional, pintu kebakaran dibagi menjadi tiga kategori: Kelas A (≥ 1,5 jam), Kelas B (≥ 1,0 jam), dan Kelas C (≥0,5 jam) sesuai dengan batas ketahanan api, dan nilai yang berbeda sesuai dengan skenario aplikasi dan persyaratan fungsional yang berbeda.
Sebagai produk tingkat perlindungan tertinggi, pintu kebakaran Kelas A sering digunakan di area dengan risiko kebakaran tinggi, seperti gudang pabrik, ruang kontrol kebakaran, ruang peralatan, dll., Dan perlu memiliki kemampuan untuk secara efektif memblokir api dan suhu tinggi. Pintu kebakaran Kelas A dari industri pintu percontohan mengadopsi bahan dasar pelat baja yang menebal dan bahan inti tahan api kepadatan tinggi, dengan strip sealant suhu tinggi, batas ketahanan api dapat mencapai 1,5-2,0 jam, dan telah lulus sertifikasi internasional seperti GOST dan CE untuk memenuhi kebutuhan teknik industri lintas batas.
Pintu kebakaran Kelas B memiliki aplikasi terluas, cocok untuk pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, hotel, tempat tinggal, dan tempat padat penduduk lainnya, dengan mempertimbangkan keselamatan kebakaran dan kemudahan perjalanan. Keunggulan intinya terletak pada keseimbangan kinerja perlindungan dan pengalaman pengguna, seperti pintu pemadam kebakaran baja tahan karat Kelas B Pilot Door Industry, yang tidak hanya memenuhi persyaratan ketahanan api 1,0 jam, tetapi juga memiliki ketahanan anti karat dan korosi, sehingga cocok untuk proyek kompleks komersial di daerah panas dan lembab di Asia Tenggara.
Pintu kebakaran Kelas C terutama digunakan di sumur pipa, sumur kabel dan area tambahan lainnya, dengan fokus pada fungsi pemisahan api dasar, struktur produk relatif sederhana, dan kinerja biayanya luar biasa. Saat memilih, perlu dicatat bahwa level pintu kebakaran harus sesuai dengan desain zona proteksi kebakaran bangunan, dan harus lulus pengujian dan sertifikasi formal untuk menghindari mempengaruhi penerimaan kebakaran karena ketidakkonsistenan kelas.
Selain itu, aksesori perangkat keras dari berbagai kelas pintu kebakaran juga memiliki persyaratan yang jelas, pintu Kelas A harus dilengkapi dengan engsel tahan api penahan beban besar dan kunci anti-pengintaian, pintu Kelas B dapat memilih perangkat keras tahan api biasa sesuai dengan tempat kejadian, dan pintu Kelas C dapat memenuhi fungsi pembukaan dan penutupan dasar. Pilot Door Industry mengingatkan bahwa pemilihan harus menggabungkan tiga elemen jenis bangunan, lingkungan penggunaan, dan kode proteksi kebakaran lokal, dan jika perlu, layanan yang disesuaikan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan khusus untuk memastikan bahwa produk sesuai dan praktis.
